Warungnya sederhana saja. Hanya bangunan semi permanen di atas areal seluas 3,5 x 6 meter. Hidangan yang disajikan pun sederhana: nasi campur ala Bali. Namun omset yang berputar di situ tergolong luar biasa: sekitar Rp 4,5 juta per hari. Maklum, dalam setengah hari warung milik Ni Wayan Resmiyani ini menghabiskan sedikitnya 28 ekor ayam yang diolah dengan beberapa cita rasa sebagai lauk dari nasi hidangannya. Semua itu ludas oleh para langganananya yang sebagian besar adalah karyawan, pejabat pemeritah, politisi, pedagang, pebisnis dan mahasiswa-mahasiswa asal Buleleng yang berkuliah di Denpasar. Lalu apa keistimewaan yang menyebabkan warung itu begitu laris? Tak lain, ayam betutunya yang mmmmmuaaaah! Enak banget! Selengkapnya »
Nama warung ini, sungguh unik: Mamimu. Sebagai kata, Mamimu bermakna mamamu atau ibumu yang memberi kesan semua makanan di rumah ini adalah makanan buatan ibumu yang selain jago memasak juga mengenal betul selera lidahmu. Memang, menu yang tersedia di Mamimu adalah menu-menu rumahan yang begitu akrab dengan lidah orang Indonesia seperti sayur bening, sayur asem, sup sayur, dan kare terong.
Seperti namanya, “Café Me” menjadikan berbagai olahan mi sebagai menu andalannya. Menu-menu andalan tersebut antara lain pangsit goreng yang renyah dengan baluran saos yang pas. Ada juga bakmie ayam (chicken noodle) dengan campuran sup ayam, jamur dan sawi hijau, dengan racikan bumbu yang juga pas. Cafe ini terletak di Jl. Pulau Kawe No 33B Denpasar, 200 meter di sebelah selatan simpang enam Teuku Umar. Tempat dan layout ruangannya cukup menyenangkan dan memanjakan. Ada 200 kursi nyaman, sofa, AC, LCD TV dengan puluhan saluran international, serta fasilitas Free Wifi. Selengkapnya »
Warungnya sederhana. Penya- jian makanannya juga begitu. Tapi kelezatan rasanya, luar biasa. Itulah “WarungMak Beng”, warung sea food yang terletak di Jl. Hang Tuah No. 45, Sanur. Menu di warung yang didirikan Mak Beng pada 1941 ini memang istimewa. Sup kepala ikan yang menjadi andalannya sangat khas. Dengan racikan bumbu Bali yang kaya rempah, Mak Beng menjadikan ikan Jangki terasa begitu segar dan kesat. Jauh dari aroma amis. Dan, kelezatan itu dilengkapi dengan rasa gurih ikan Jangki goreng plus dengan cocolan sambal terasi yang mantap! Selengkapnya »
Ini warung keren. Lokasinya di Jalan Ngurah Rai 123 Negara, Bali. Namun ini bukan warung sembarang warung. Di warung ini, selain menikmati hidangan yang lezat kamu dapat merasakan suasana yang nyaman dan arsitektur yang menawan.
Sebagai sebuah warung, tempat ini merupakan meeting point yang strategis di kawasan Bali Barat untuk melakukan share intelektual serta diskusi-diskusi mengenai apa saja.
Memang, warung ini dirancang sedemikian rupa. Selain menghidangkan aneka menu lezat, juga menyediakan berbagai “kudapan jiwa”. Interior warung ini penuh dengan ilustrasi tokoh-tokoh inspiratif bagi dunia dunia seperti Martin Luther King Jr, Nelson Mandela, Aung San Suu Yi, Soekarno, Raden Ajeng Kartini, dan Barack Husein Obama. Selengkapnya »
Ini adalah food court yang cukup lengkap di kawasan Kuta. Letaknya di pinggir sungai, sekitar 200 meter dari gerbang Istana Kuta Galeria. Terdiri 12 gerai, food court ini menyediakan tak kurang dari 120 jenis menu lezat dengan harga yang tidak mahal. Nama food court tersebut adalah ‘Dapur Alam’.
Gerai-gerai makanan yang ada di food court ini yakni ‘Dapur Manado’, ‘Dapur Jawa Timur’, ‘Dapur Jawa Tengah’, ‘Dapur Betawi’, ‘Dapur Madura’, ‘Dapur Bali’, dan ‘Dapur Makasar’. Tentu saja setiap gerai tersebut menyediakan menu-menu makanan khas daerah masing-masing. Di samping gerai-gerai makanan Nusantara, di food court ini terdapat pula gerai ‘Dapur Italia’, ‘Dapur Arab’, ‘Dapur Cina’, dan ‘Dapur India’. Selengkapnya »
Pernah dengar orang jalan-jalan keliling kota lalu lapar dan menyantap setan? Pergilah ke kawasan Jalan Sudirman, Denpasar. Datanglah ke sebuah warung yang terletak di perempatan Jalan Sudirman – Jalan Slamet Riyadi, tepat di seberang kantor Pengadilan Negeri Denpasar, sekitar 500 meter sebelum Mal Nu Dewata (Robinson). Warung itu bernama warung Cak Mar. Di sanalah kamu bisa menjumpai para pelanggan warung yang berasal dari berbagai kalangan, menyantap menu andalan: Bebek Goreng Sambel Setan.
Bebek Goreng Sambel Setan buatan Cak Mar ini memang enak. Bebek gorengnya renyah dan gurih. Bebek itu kemudian disandingkan dengan sambal cocol berbahan terasi dan tomat yang lezat. Sambal itulah yang ia namakan sambal setan. Selengkapnya »
Ini adalah satu dari sekian warung makan di Bali yang menyajikan makanan yang ciamik dengan harga murah dan pelayanan yg memuaskan. Namanya “Warung Makan Pondok Rasa”. Makanan yang tersedia di warung ini adalah untuk semua kalangan, dari anak-anak sampai dewasa. Konsep ini tercetus dari pengamatan Kiki Melanie, sang pemilik warung, yang kerap melihat pertentangan selera orangtua dan anak-anak saat memilih makanan di warung/restoran dan seringkali satu dari mereka tak terpenuhi keinginannya karena tak terdapat pilihan di warung/restoran tersebut.
Masakan di “Warung Makan Pondok Rasa” cukup variatif. Di sana tersedia berbagai olahan hasil laut (ikan, kerang, cumi, udang), ayam, dan sayuran. Harganya Rp 12.500 per porsi. Ada juga hidangan atau penganan yang harganya rata-rata Rp 5 ribu per porsi. Selengkapnya »
Doyan ikan dan mau menikmati hidangan ikan yang ciamik? Datanglah ke warung Be Sanur di bilangan Renon, Denpasar. Di warung tersebut kamu dapat menikmati sup kerapu, bawal, tuna, atau red snapper dengan rasa yang ganteng!
Rasa daging ikan yang gurih berpadu dengan kuah bening yang segar terasa menggoyang lidah. Tak ada rasa amis atau rasa lain yang menyebabkan eneg. Irisan timun rebus yang tersaji pada sup tersebut juga melengkapi kombinasi yang kompak antara rasa asin, pedas, dan segar. Selengkapnya »
Penjor adalah sebatang bambu utuh dari pangkal hingga ujung yang dihias dengan pucuk enau atau janur yang diukir. Pada batang bambu tersebut juga digantungkan berbagai jenis hasil bumi yakni padi, pala bungkah (umbi-umbian), pala gantung (kelapa, mentimun, pisang, nanas), pala wija (jagung), kue dan tebu. Pada ujung bambu, digantungkan sampyan, yakni sebuah rakitan janur berbentuk seperti cupu dengan beraneka bunga dan porosan di dalamnya. Porosan adalah setangkup sirih pinang yang dikemas dengan potongan janur sepanjang ruas jari. Sebagai pelengkap, pada lengkungan penjor juga digantungkan dua lembar kecil kain berwarna putih dan kuning serta sebelas uang kepeng. Selengkapnya »