Lamak, Simbol Pijakan Menuju Kesejatian
Oleh : Agung Bawantara
Lamak adalah semacam taplak dari daun enau yang dirajut dengan lidi bambu. Lamak ditempatkan di ruang-ruang kecil pada bangunan-bangunan Pura di Bali yang dinamakan dengan palinggih sebagai alas untuk meletakkan bebanten (sajian persembahan). Dalam Bahasa Kawi (Jawa Kuno), kata lamak memang berarti alas. Penggunaan lamak sebagai alas sesajen umumnya pada hari-hari besar atau upacara-upacara penting Hindu di Bali. Selengkapnya »